Logo DW

Orang Jerman dan Kegemaran Mereka Nongkrong di Kios

picture-alliance/dpa/B. Roessler
picture-alliance/dpa/B. Roessler
Sumber :
  • dw

Toko andalan di larut malam

Istilah dan konsep bangunan kios telah ada sejak abad ke-13, karena kios sudah umum ditemui di Persia, India, dan Kekaisaran Ottoman. Namun di Jerman, kios baru ada pada paruh kedua abad ke-20. Toko-toko swalayan larut malam ini didirikan di Jerman Timur dan memungkinkan para pekerja yang pulang larut malam untuk bisa membeli makanan atau minuman.

Kios juga dikenal dengan nama Spatkauf atau disingkat menjadi Spati, yang secara harafiah berarti "pembelian terlambat/lariat". Pada masanya, toko-toko itu menjadi penyelamat bagi banyak orang di bekas Jerman Timur.

Setelah Jerman kembali bersatu pada 30 tahun yang lalu, konsep toko larut malam kemudian diadopsi di seluruh Jerman. Namun, di wilayah yang bukan merupakan bekas Jerman Timur, toko-toko semacam itu lebih dikenal sebagai "Kios", "Trinkhalle" atau "Budchen."

Hingga saat ini, barang yang dijual di Spati utamanya berupa alkohol dan tembakau, tetapi beberapa tempat juga menjual bahan makanan yang layak seperti roti, susu, dan sayuran.

Jika Anda pernah ke Jerman, Anda mungkin memperhatikan bahwa supermarket umumnya tutup pada hari Minggu. Bahkan di banyak kota kecil, supermarket juga bisa tutup pada pukul 5 sore, pada hari kerja. Keadaan ini menjadikan kios sebagai satu-satunya pilihan yang tersedia bagi benyak orang untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari, tidak hanya pada akhir pekan dan hari libur, tetapi juga pada hari kerja.

Nadi komunitas sekitar