Orang Jerman dan Kegemaran Mereka Nongkrong di Kios
- dw
Saya skeptis. Atmosfer seperti apa yang ditawarkan oleh paviliun kecil, seringnya kotor, yang terutama menjual produk tembakau dan minuman keras murah pada jam 2 pagi? Mungin demikian yang ada di benak Anda, dan saya.
Sebagai "hukuman" untuk skeptisisme saya, saya diperkenalkan dengan konsep "Wegbier" yang berfungsi sebagai minuman beralkohol pembuka dalam perjalanan ke pesta atau ke pertemuan, sebelum mengkonsumsi lebih banyak lagi alkohol.
Jadi, alih-alih minuman yang diminum sebelum makan, Wegbier dapat dipandang sebagai minuman sebelum minum yang bisa dibeli di kios. Kira-kira seperti minuman pertama yang akan mengkondisikan Anda ke dalam suasana untuk minum lebih banyak lagi.
Budaya bergaul yang santai
Gambaran stereotip yang selama ini beredar tentang orang Jerman bukanlah sebagai orang yang hedonis dan gemar hidup mewah. Mereka seringnya digambarkan sebagai efisien, disiplin, atau rajin. Tapi mewah? Tidak terlalu.
Lagipula, kita berbicara tentang stereotip masyarakat yang bemar berkaus kaki dan sandal, dan suvenir T-shirt yang dibeli pada liburan di Mediterania baju yang lumrah untuk dipakai di depan umum.
Akibatnya, duduk di tangga kios dengan sebotol atau sekaleng bir tidak dipandang sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan. Sebaliknya, kegiatan sederhana ini dianggap menyenangkan dan terjangkau, untuk menikmati minuman beralkohol, soda, camilan larut malam atau sekadar mengobrol dengan kawan lama.