Yuk Intip Hasil Polling Pilpres AS Usai Debat Pamungkas Trump Vs Biden

Donald Trump Vs Joe Biden
Sumber :
  • IndyStar

VIVA – Langkah Donald Trump untuk kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) tampaknya tak akan mudah. Faktanya, usai debat final pilpres yang dihelat di Kota Nashville, Tennessee, Kamis kemarin, Joe Biden berhasil unggul tipis lewat hasil polling.

Baru Sehari Menjabat, Trump Perintahkan Penyelidikan pada Pemerintahan Joe Biden

Dalam sebuah survei yang digelar Muhlenberg College memperlihatkan Joe Biden mengantongi keuntungan 7 poin setelah mengoleksi 51 persen suara dalam voting. Yang menjadi catatan, polling yang digelar Muhlenberg College ini diklaim punya tingkat error 5,5 persen.

Kabarnya, merosotnya pemilih Trump tak lain tak bukan dipicu dengan masalah meluasnya wabah virus COVID-19 yang menghantam Negeri Paman Sam tersebut. Sebagian besar responden menganggap pemerintahan Trump dianggap telah gagal dalam penanganan COVID-19.

Supreme Court Ruling Leaves TikTok Facing Imminent US Ban

Baca juga: Debat Final Pilpres AS, Biden Bandingkan Kim Jong-un dengan Hitler

Yang perlu menjadi catatan bagi Donald Trump dan timsesnya, selain Pennsylvania, Tennessee selama ini juga dianggap sebagai negara bagian di Amerika Serikat yang kerap menjadi penentu kemenangan dalam hajatan Pilpres.

Biden Ungkap Percakapan Rahasianya dengan Netanyahu sebelum Israel Gempur Gaza

Debat terakhir capres AS, Donald Trump Vs Joe Biden

Terlebih, seperti dilansir people.com, Sabtu 24 Oktober 2020, tak hanya polling dari Muhlenberg College yang memberikan keuntungan bagi Biden dari Partai Demokrat. Beberapa polling yang digelar badan survei lainnya juga mengunggulkan Biden saat ini. 

Pemilu AS sendiri akan digelar pada tanggal 3 November mendatang. Donald Trump yang menyandang status juara bertahan berpasangan dengan Mike Pence. Sedangkan Biden jagoan dari Partai Demokrat berpasangan dengan Kamala Haris.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.

Trump Masukan Lagi Kuba sebagai "Sponsor Terorisme", China Sebut AS Hegemonik dan Penindas

China mengkritik keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali memasukkan Kuba sebagai negara sponsor terorisme.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025