Saad Hariri jadi Perdana Menteri Lebanon Lagi untuk Kali Keempat
- dw
Segera setelah Presiden Michel Aoun menunjuknya, Saad Hariri diambil sumpahnya untuk menjabat Perdana Menteri baru. Proses pembentukan kabinet biasanya berlangsung alot, karena tradisi pembagian kekuasaan antara blok-blok politik untuk menjaga keseimbangan antara berbagai komunitas politik dan agama.
Setelah pemilihan parlemen tahun 2018, Saad Hariri sendiri membutuhkan waktu delapan bulan untuk menyelesaikan susunan kabinetnya yang terakhir.
Pencalonannya hari Kamis didukung oleh 65 anggota parlemen, sementara 53 memberi suara abstain. Saad Hariri terutama didukung oleh fraksi Sunni, Gerakan Amal. Fraksi Hizbullah yang berpengaruh tidak mengajukan calon yang bisa diterima oleh Presiden Lebanon, dan memberi suara abstain.
Saad Hariri adalah putra mantan Perdana Menteri Lebanon Rafiq Hariri, yang terbunuh pada Februari 2005 dalam peledakan bom terhadap konvoi kendaraannya di pusat kota Beirut.
HRW desak penyelidikan independen ledakan pelabuhan Beirut
Uni Eropa menyambut terpilihnya Saad Hariri dan menekan "perlunya pembentukan cepat pemerintah yang kredibel dan akuntabel". Kembalinya Hariri ke politik terjadi hampir tiga bulan setelah ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut yang menewaskan lebih dari 200 orang dan menghancurkan sebagian ibu kota Lebanon.
Dua puluh lima orang telah ditangkap atas ledakan 4 Agustus itu, yang terjadi setelah kebakaran di gudang yang menyimpan ratusan ton amonium nitrat. Tapi organisasi hak asasi Human Rights Watch (HRW) mengatakan hari Kamis (22/10), penyelidikan itu gagal memberikan hasil yang kredibel, dan menyerukan "penyelidikan internasional yang independen".