Saad Hariri jadi Perdana Menteri Lebanon Lagi untuk Kali Keempat
- dw
Presiden Lebanon, Michel Aoun, menunjuk Saad Hariri untuk kembali menjabat Perdana Menteri dan membentuk kabinet baru. Dia berjanji melakukan reformasi dengan kabinet yang terdiri dari para ahli non-politik.
Presiden Aoun hari Kamis (22/10) memberi mandat kepada Saad Hariri untuk membentuk kabinet baru. Politisi kawakan berusia 50 tahun itu sudah pernah tiga kali menjabat Perdana Menteri. Tahun lalu dia mengundurkan diri setelah tekanan gerakan protes yang menuntut reformasi. Kini untuk keempat kalinya Hariri akan memimpin Lebanon, di masa-masa yang sangat sulit dan di tengah krisis mendalam.
"Saya akan bekerja untuk membentuk pemerintahan dengan cepat karena waktu hampir habis," kata Saad Hariri dan menegaskan, ini adalah "kesempatan satu-satunya dan terakhir" bagi Lebanon untuk melakukan perombakan politik dan reformasi menyeluruh.
Saad Hariri mengatakan akan "membentuk kabinet yang terdiri dari para ahli non politik dengan misi reformasi ekonomi, keuangan dan administrasi yang tertuang dalam peta jalan inisiatif Prancis". Dia akan mulai melakukan konsultasi dengan berbagai fraksi di parlemen hari Jumat (23/10).
Lebanon berada di bawah tekanan internasional untuk membentuk kabinet darurat yang independen guna mengatasi penurunan ekonomi yang diperburuk oleh pandemi virus corona dan ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus.
Insiden ledakan itu menyulut kemarahan warga dan menyebabkan pengunduran diri pemerintahan Perdana Menteri Hassan Diab, yang kemudian digantikan seorang diplomat yang relatif tidak dikenal, Mustapha Adib. Namun tidak sampai sebulan, Adib juga menyerah dan meletakkan jabatan setelah mendapat penentangan dari beberapa partai utama di parlemen.
Saad Hariri didukung mayoritas parlemen