Joe Biden: Donald Trump Presiden AS Paling Rasis dalam Sejarah Modern

Ilustrasi debat Pilpres AS 2020 antara Donald Trump versus Joe Biden.
Sumber :
  • Kolase

VIVA – Presiden Donald Trump membela keputusan pemerintahannya yang memisahkan orang tua dari anak-anak mereka di perbatasan Amerika Serikat. Trump tak menjelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyatukan kembali para keluarga.

Donald Trump Tegaskan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita

Trump tidak memberikan jawaban atas apa yang terjadi pada lebih dari 500 anak yang terpisah dari orang tua mereka. Namun dia menyebut pemerintahannya bekerja sangat keras untuk menyatukan mereka, sambil membual tentang bagaimana anak-anak itu diperlakukan.

Baca juga: Debat Final Plpres AS, Trump Umbar Vaksin COVID-19 Tersedia Akhir 2020

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Sebagai tanggapan, capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, membalas bahwa pemisahan anak-anak dari orang tua migran yang tidak berdokumen itu bertentangan dengan apa yang diperjuangkan Amerika.

"Anak-anak mereka diambil dan dipisahkan. Tidak ada tempat untuk pergi. Itu kriminal," kata Biden dalam debat capres terakhir, yang digelar di Nashville, Tennessee, Kamis malam waktu setempat.

Ukir Prestasi Luar Biasa, Dua Perwira TNI AU Selesaikan Pendidikan di Amerika Serikat

Sejauh ini para pengacara belum dapat menjangkau orang tua dari 545 anak yang telah dipisahkan dari keluarga mereka oleh petugas perbatasan AS, antara tahun 2017 dan 2018. Ratusan orang tua bahkan mungkin telah dideportasi tanpa anak-anak mereka.

Dilansir dari CNN, pengajuan dari Departemen Kehakiman dan American Civil Liberties Union adalah bagian dari upaya untuk mengidentifikasi serta menyatukan kembali keluarga yang dipisahkan oleh pemerintah Trump, lebih dari dua tahun setelah kebijakan 'tanpa toleransi' dibuat.

Laporan pengawas pemerintah yang dirilis tahun lalu mengungkapkan mungkin ada ribuan lagi yang sebelumnya tak diakui oleh pejabat terkait. Namun Trump mengklaim kebijakan pemerintahannya justru telah menjadi pencegah dan kurang dari 1 persen migran yang diusir dari negara itu kembali lagi.

Trump juga mengklaim dia telah berbuat lebih banyak untuk orang kulit hitam dari presiden mana pun sejak Abraham Lincoln dan membantah tuduhan bahwa dia adalah seorang rasis.

"Justru di sini (Trump) adalah salah satu presiden paling rasis yang dimiliki dalam sejarah Amerika," ujar Joe Biden menanggapi Donald Trump. (ren)

Terusan Panama

Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan mengambil alih kendali atas Terusan Panama. Apa reaksi Presiden Panama?

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024