Debat Pilpres AS, Trump Tolak Lockdown Negara Amerika

Donald Trump
Sumber :
  • Telegraph

VIVA – Dalam debat calon presiden Amerika Serikat (AS) tentang virus corona, calon presiden petahana  Donald Trump, menyatakan penolakannya untuk melakukan kebijakan lockdown (penguncian) negara untuk mencegah penularan COVID-19.

ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Begini Reaksi Joe Biden

“Kita tidak bisa menutup negara kita. Kita tidak bisa mengunci diri kita sendiri di ruang bawah tanah seperti yang dilakukan Joe (Capres Joe Biden),” kata Trump dalam debat capres AS ketiga seperti dikutip dari CNN, Jumat, 23 Oktober 2020.

Sebaliknya, Trump mengatakan, fokus mengendalikan pandemi harus pada melindungi populasi yang rentan. Itu adalah tujuan yang sama dari rencana kontroversial yang disebut Deklarasi Barrington Raya yang pemerintahannya telah lakukan, tetapi yang menurut pakar kesehatan lain berbahaya. "Kita harus terbuka. Kita harus melindungi orang tua kita," kata Trump.

Presiden Joe Biden 'Menghilang' saat Sesi Foto Bersama KTT G20 di Brasil

Baca juga: Jimly Asshiddiqie: Menlu AS Datang Bujuk RI Tak Berpihak ke China

Trump menyatakan para gubernur dari Partai Demokrat yang telah menempatkan negara bagian mereka dalam penguncian yang tidak semestinya.

Rusia: Penggunaan Rudal Jarak Jauh AS oleh Ukraina Picu "Gelombang Ketegangan Baru"

Sedangkan, Biden sebelumnya menyatakan lebih suka pemerintah negara bagian melakukan pembatasan baru. Namun, kemudian Biden menggunakan pendekatan baru yang menunjukkan tujuannya bukan untuk membuat negara lockdown.

"Matikan virusnya, bukan negaranya," katanya, meski tidak memberikan banyak penjelasan untuk rencananya.
 

Arsip foto - Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 25 Juli 2024.

ICC Perintahkan Penangkapan PM Israel, Biden Tegaskan AS Akan Lindungi Netanyahu

Presiden AS Joe Biden menyebut keputusan Mahkamah Pidana Internasional yang memerintahkan penangkapan Benjamin Netanyahu sebagai tindakan yang sangat keterlaluan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024