Jimly Asshiddiqie: Menlu AS Datang Bujuk RI Tak Berpihak ke China
- Fajar GM/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, akan berkunjung ke Indonesia pekan depan. Kunjungan ini merupakan bagian dari lawatannya ke empat negara Asia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie melihat rencana kunjungan Menlu AS Mike Pompeo ke Indonesia sebagai upaya membujuk Indonesia agar tidak berpihak kepada China. Ini terkait dengan makin tajamnya persaingan antara AS sebagai negara adidaya dengan China sebagai kekuatan ekonomi nomor dua dunia.
“Nanti setelah Menlu AS berkunjung, makin jelas gigihnya AS bujuk RI tidak berpihak ke RRC,” tulis Jimly dalam akun twittee @jimlyAS yang dikutip VIVA, Jumat 23 Oktober 2020.
Anggota DPD RI ini melanjutkan, dari sisi lain kedatangan Menlu AS ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia agar Amerika mau memindahkan industrinya ke Indonesia.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Menlu Retno Lakukan Diplomasi Medis ke 11 Negara
“Peluang emas untuk tekan AS agar teken persetujuan pindahkan pabrik pabrik industrinya dari China ke Indonesia,” tegasnya.
Senator asal DKI Jakarta itu menambahkan, bila perlu pemindahan industri AS dari China dipermudah dengan regulasi presiden. Sehingga tetap tidak memerlukan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“Bila perlu buat UU/Perppu khusus untuk kemudahan investasi mereka. Bisa jadi UU Cipta Kerja tidak relevan,” katanya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pekan depan. Kunjungan Pompeo ke Indonesia hanya berlangsung sepekan menjelang Pemilihan Presiden AS yang akan digelar pada 3 November mendatang.
"Rencana kunjungan Menlu AS Mike Pompeo ke Indonesia yang akan dilakukan Insya Allah minggu depan. Persiapan terus dibahas, termasuk dalam pertemuan saya kemarin dengan Dubes baru AS, Sung Yong Kim," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers virtual, Kamis 22 Oktober 2020.
Tanggal pasti kedatangan Pompeo ke Indonesia belum diungkapkan secara jelas. Namun menurut jadwal selama tanggal 25 sampai 30 Oktober, Pompeo akan berkunjung ke beberapa negara termasuk ke Indonesia. (ren)