Petani Australia Menjerit Minta Turis Backpacker Didatangkan Lagi
- abc
Kekurangan 26.000 pekerja
Laporan ABC News bulan Agustus lalu menyebutkan, kalangan industri ini menyusun rencana untuk mempekerjakan backpacker secara aman dalam situasi COVID.
Mereka diharapkan berasal dari negara-negara dengan tingkat infeksi COVID yang rendah, menjalani tes yang ketat, serta dikarantina di Australia sebelum mulai bekerja.
Dalam rencana tersebut, Federasi Petani dan BYTAP mengusulkan agar biaya visa untuk backpacker ini diganti menjadi biaya tes COVID, serta biaya karantina diambilkan dari pajak atau potongan dana pensiun dari gaji backpacker itu sendiri.
Federasi Petani menyebutkan 80 persen tenaga kerja pertanian dipenuhi oleh para backpacker. (ABC Open contributor Genevieve Windley)
Namun dalam rapat dengar pendapat di Senat Australia hari Rabu (21/10), pihak Departemen Pertanian kesulitan untuk memastikan apakah benar kekurangan tenaga pemetik buah dan sayur ini mencapai 26.000 orang.
Pejabat Departemen Pertanian Andrew Metcalfe mengaku pihaknya belum membaca laporan dari industri pertanian yang disusun Ernst and Young.