Petani Australia Menjerit Minta Turis Backpacker Didatangkan Lagi
- abc
Hal ini diperkirakan akan mengakibatkan kekurangan sedikitnya 20.000 pekerja.
Dalam surat yang dikirim ke 30 politisi federal, NFF dan BYTAP mengatakan para backpacker harus diizinkan masuk ke Australia untuk membantu panen, menjadi asisten rumah tangga petani serta menghidupkan kembali sektor pariwisata.
Pembatasan COVID-19 menyebabkan terjadinya kekurangan tenaga kerja pemetik buah di Australia. (ABC Rural: Jon Daly)
Ketua NFF Tony Mahar menjelaskan pekerja "backpacker" biasanya memenuhi 80 persen dari seluruh tenaga kerja sektor pertanian di Australia.
"Sebuah laporan menyebutkan tanpa adanya pekerja working holiday ini, maka industri buah dan sayuran akan mengalami kerugian 6,3 miliar dollar serta peningkatan biaya produksi hingga 60 persen," katanya.
Juru bicara BYTAP Wendi Aylward menambahkan, pekerja backpackers setiap tahun berkontribusi sekitar 3,2 miliar dollar bagi perekonomian Australia.
"Setiap pekerja working holiday membawa uang $5.000 sebagai syarat visa mereka dan menghabiskan $10.300 selama tinggal di sini," kata Wendi.