Petani Australia Menjerit Minta Turis Backpacker Didatangkan Lagi
- abc
Kalangan petani dan pelaku usaha pariwisata Australia mendesak pemerintah untuk memperbolehkan pekerja "backpacker" datang kembali pada musim panen akhir tahun ini.
Petani Butuh Backpacker:
- Industri buah dan sayuran menyatakan ada potensi kerugian sebesar 6,3 miliar dolar bila tak mendapatkan bantuan pekerja backpacker pada musim panen kali ini
- Para petani dan industri pariwisata mengajukan rencana mempekerjakan backpacker dan asisten rumah tangga yang aman dalam situasi COVID
- Departemen Pertanian tak pasti seberapa besar kekurangan tenaga kerja sektor pertanian namun suatu laporan menyebut setidaknya dibutuhkan 26.000 pekerja.
Para "backpacker", termasuk pemegang Work and Holiday Visa (WHV) diharapkan membantu memetik buah, merawat anak-anak petani, hingga menggerakkan sektor pariwisata.
Permintaan itu disampaikan melalui surat resmi ke pemerintah yang saat ini sedang mengantisipasi kekurangan tenaga kerja sektor pertanian pada musim panas ini.
Di sisi lain, pemerintah juga masih dihadapkan dengan persoalan pemulangan sekitar 30 ribu warga Australia yang hingga kini masih berada di luar negeri.
Federasi Petani Nasional (NFF) bersama organisasi backpacker (BYTAP) dalam suratnya menyerukan agar program "Working Holiday Maker" segera dibuka kembali.
Jumlah "backpacker" di Australia mengalami penurunan sekitar 50 persen sejak perbatasan negara ini ditutup untuk mencegah penyebaran COVID-19.