Narkoba 2,3 Ton Senilai Rp7,3 Triliun Berhasil Disita
- bbc
Menteri Dalam Negeri Euclides Acevedo mengatakan kemungkinan jumlah total narkoba yang ditemukan lebih dari tiga ton.
Arang - ekspor utama negara Amerika Latin, menjadi sarana populer untuk menutupi perdagangan kokaina di berbagai perbatasan internasional.
Walaupun tujuan akhir peti kemas adalah Israel, pengapalan itu juga akan singgah ke ibu kota Argentina, Buenos Aires, dan di kota Antwerp, Belgia, kata Acevedo.
Kepolisian Paraguay dilaporkan mendapatkan informasi tentang penyelundupan narkoba itu dari Belgia.
Para pejabat kontra-narkotika memperkirakan kokaina itu diangkut ke Paraguay melalui udara dari Bolivia, produsen kokaina ketiga terbesar di dunia.
Paraguay digunakan sebagai negara transit narkoba selama bertahun-tahun. Sejumlah bandar penjahat obat bius termasuk First Capital Command (PCC), memperluas jaraingan mereka sampai ke Paraguay.
Penyitaan kokaina terbesar di Paraguay terjadi pada Februari 2019 dengan berat 2,3 ton. Saat itu, obat bius disembunyikan di kendaraan di kawasan Concepcion.