Jadi Relawan Uji Vaksin Setelah 10 Temannya Meninggal akibat COVID-19
- bbc
"Proses itu sangat mulus dan tanpa rasa sakit. Saya hanya merasa sedikit lelah, mungkin karena saya sering berkendara di sekitar kota," kata Hebbar.
Ketika lockdown besar-besaran di India dimulai pada akhir Maret, Hebbar menutup perusahaannya, mengirim 45 orang karyawannya pulang dan terjun menjadi pekerja sosial.
"Situasi itu mengerikan. Lockdown dilakukan dengan sangat buruk," katanya.
Sejak itu, katanya, ia telah berkendara sejauh 28.000 km di dalam kota Mumbai dan sekitarnya, mendistribusikan lebih dari satu juta makanan dan kebutuhan pokok serta menjalankan tempat penampungan bagi para tunawisma dan pekerja yang terlantar yang kehilangan pekerjaan mereka.
"Saya telah turun ke jalan, mengunjungi permukiman kumuh dan ICU rumah sakit, bertemu orang-orang dan membagikan makanan serta bahan bantuan selama beberapa bulan terakhir. Saya telah memakai masker. Tapi saya tidak memiliki ketakutan yang tidak rasional terhadap virus," katanya. .
Hebbar bahkan berhasil meyakinkan beberapa temannya untuk menjadi relawan vaksin.
"Pandemi telah menjadi pengalaman yang mengubah hidup. Tapi saya sangat optimistis, vaksin ini akan berhasil. Kita akan mengalahkan virus ini bersama-sama," katanya.