Ribuan Foto Palsu Perempuan Bugil Beredar di Media Sosial
- bbc
Penulis laporan tersebut mengatakan bahwa mereka telah membagikan semua temuan mereka dengan Telegram, VK, dan lembaga penegak hukum terkait, tetapi belum mendapatkan tanggapan.
Nina Schick, penulis buku Deep Fakes and the Infocalypse, mengatakan pengguna deepfake ada di seluruh dunia, dan badan-badan hukum masih "mengejar ketinggalan" dengan teknologi.
"Hanya masalah waktu saja sampai konten itu menjadi lebih canggih. Jumlah video porno deepfake sepertinya berlipat ganda setiap enam bulan," katanya.
"Sistem hukum belum bisa secara tepat menangani masalah ini. Masyarakat berubah lebih cepat dari yang dapat kita bayangkan karena kemajuan teknologi yang eksponensial ini, dan kita sebagai masyarakat belum memutuskan bagaimana cara mengaturnya.
"Bagi korban porno palsu, ini menghancurkan. Tindakan itu benar-benar dapat mengubah hidup mereka karena mereka merasa dilecehkan dan dihina."
Tahun lalu, negara bagian Virginia di AS menjadi salah satu tempat pertama yang melarang deepfake.
Sementara, undang-undang Inggris terkait gambar telanjang palsu baru-baru ini dikritik karena "tidak konsisten, ketinggalan zaman, dan membingungkan" dalam sebuah laporan universitas.