Terungkap Kakatua Berjambul Kuning Sangat Cerdas Bisa Hidup 100 Tahun
- abc
Seekor kakatua jambul kuning bertengger di pohon di pinggiran kota Canberra, Red Hill pada 10 Mei 2011. (Submitted: Graeme Taylor)
Kadang-kadang Anda akan melihat segerombolan burung yang sibuk menggigit dahan dan daun dari pohon tetapi menjatuhkannya ke tanah.
Saat ini terjadi, mereka tidak sedang makan, tetapi mereka kemungkinan besar sedang menjaga paruh mereka tetap rapi dan tajam.
Mengapa mereka menyebabkan banyak kerusakan?
Paruhnya yang kuat, misalnya memecahkan kacang macadamia, membuat burung-burung ini memiliki reputasi yang buruk.
Kakatua menghancurkan tanaman ini. (ABC Rural: Fiona Breen)
Bila sebagian pihak mengagumi kepintaran mereka, para petani justru menganggap burung ini sebagai penghancur.
Sebagai spesies asli mereka seharusnya dilindungi, namun terkadang justru ditembaki. Ini ilegal di Australia, kecuali jika dilakukan oleh mereka yang memiliki izin khusus untuk mengendalikan mereka sebagai hama.
Burung-burung ini merusak bangunan. Mereka pernah menyebabkan kerusakan senilai A$50.000 (atau sekitar Rp500 juta) pada atap National Herbarium of New South Wales dan, dalam kasus lain, kerusakan senilai A$80.000 (sekitar Rp800 juta) pada kabel jaringan broadband.