Trump Diberi Obat COVID-19 Berbasis Jaringan Sel Janin Manusia
- dw
Ketika kondisi kesehatan Presiden AS Donald Trump memburuk, tim dokter kepresidenan memberi obat darurat yang berbasis antibodi virus corona. Seluruh dunia terpana. Pengobatan sangat ampuh dan manjur. Hanya beberapa hari kemudian, Trump sudah kembali bekerja di Gedung Putih.
Trump menyebut obat eksperimental yang diberikan para dokter sebagai “berkah dari Tuhan“ dan sukses terapi itu sebagai “keajaiban yang dikirim oleh Tuhan.”
Obat eksperimental antibodi itu, dengan atau tanpa berkat tuhan, sejatinya adalah obat yang diberi nama REGN-COV2, buatan perusahaan bioteknologi Regeneron di AS. Perusahaan itu sebelumnya mengajukan ijin penggunaan darurat kepada jawatan pengawasan obat dan makanan AS-FDA.
Obat berbasis jaringan sel janin manusia
Preparat eksperimental tersebut adalah kombinasi dan antibodi monoklonal REGN10933 dan REGN10987. Obat yang diberi nama REGN-COV2 itu berfungi sebagai imunisasi pasif, dengan unsur aktif yang dibuat secara sintetis dari antibodi yang dinetralkan. Dalam prosesnya, langsung maupun tidak langsung, digunakan jaringan sel yang berasal dari embryo alias janin manusia.
Obat REGN-COV2 memang tidak langsung dibuat dari jaringan sel janin manusia. Mula-mula preparatnya dibuat dari sel yang berasal dari saluran indung telur hamster. Tapi untuk menguji keampuhan antibodi tersebut, dalam tes laboratorium digunakan jaringan sel yang berasal dari janin manusia yang digugurkan.
Sel yang diberi nama ilmiah HEK 293T itu, berasal dari jaringan sel ginjal janin manusia yang digugurkan di Belanda pada tahun 1970-an. Regeneron memanfaatkan HEK 293T, untuk memproduksi apa yang disebut pseudopartikel virus, yakni struktur seperti virus yang memiliki protein duri seperti pada virus corona.