Kisah Penderita Gangguan Jiwa di Nigeria yang Dipasung Keluarganya
- bbc
Dia telah dikurung oleh keluarganya selama 30 tahun karena dia menderita gangguan jiwa, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Rogo.
Seorang dokter di rumah sakit, Luis Nweke, mengatakan dia menderita "perilaku irasional dan psikosis".
Selama bertahun-tahun, Nigeria telah berjuang untuk merawat penderita gangguan jiwa, sebagian karena stigma yang terkait dengannya.
Di beberapa komunitas, gangguan jiwa dipandang sebagai hal yang tabu dan penderita gangguan disebut sebagai "orang gila", dikucilkan oleh keluarganya, terpaksa berkeliaran di jalan dengan pakaian compang-camping dan makan dari tempat pembuangan sampah.
"Kasus di wilayah utara adalah cerminan apa yang terjadi di Nigeria. Masalah pemasungan penderita gangguan jiwa telah menjadi isu besar di penjuru negeri," ujar kepala serikat psikiater, Dr Taiwo Lateef, kepada BBC.
Data terkini tentang jumlah orang yang membutuhkan perawatan mental tidak tersedia, tetapi dengan hanya ada 300 psikiater di negara dengan populasi sekitar 200 juta, keluarga sering beralih ke pusat pengobatan tradisional, dan fasilitas berbasis agama, baik bagi mereka yang beragama Kristen dan Muslim.
"Karena kebanyakan orang melihat penyakit mental sebagai masalah spiritual, mereka mencari bantuan dari pemimpin spiritual dan tabib tradisional dengan harapan bisa mengusir roh jahat yang bertanggung jawab," kata Dr Oluseun Ogunnubi, konsultan psikiater.