Logo DW

Setahun Serangan di Halle: Apakah Yahudi di Jerman Kini Merasa Lebih Aman?

Hendrik Schmidt/dpa-Zentralbild/picture-alliance
Hendrik Schmidt/dpa-Zentralbild/picture-alliance
Sumber :
  • dw

Melindungi komunitas minoritas lokal adalah urusan polisi negara bagian, yang sering kali ditandai oleh berbagai tingkat keamanan dan kepekaan di antara pihak berwenang di seluruh Jerman. Ilia Choukhlov, anggota komunitas Yahudi NÃrnberg mengatakan dia tidak melihat tanda apa pun yang menunjukkan bahwa sinagoge kini lebih terlindungi daripada sebelum serangan di Halle.

"Tidak ada yang berubah," katanya kepada DW. "Di perayaan hari suci Yom Kippur minggu lalu ada banyak sinagoge, di mana tidak ada polisi yang berjaga-jaga di luar. Ada banyak diskusi, tetapi ketika mulai membahas langkah-langkah keamanan praktis, kami hanya diberi tahu: Tidak, tidak, polisi akan melindungi Anda, semuanya baik-baik saja."

Kenyataannya adalah banyak orang Yahudi merasa tidak aman di Jerman, sebagaimana diakui Kanselir Jerman, Angela Merkel dalam pidatonya di bulan September yang menandai peringatan 70 tahun berdirinya Dewan Pusat Yahudi.

Choukhlov telah memperhatikan hal ini: "Ada diskusi lagi tentang emigrasi atau pindah ke kota-kota besar di mana Anda bisa lebih mudah menghilang," katanya. "Atau istilah ini lebih sering digunakan: “emigrasi batin“- di mana Anda tidak menunjukkan bahwa Anda adalah orang Yahudi di publik, Anda hanya berani mengungkapkannya di rumah Anda sendiri."

Istilah "emigrasi batin" pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an oleh para penulis dan seniman, untuk menolak ideologi Nazi.

Kesimpulan yang mendasari dari kesaksian ini adalah bahwa kepuasan polisi mencerminkan sikap apatis yang lebih luas dalam masyarakat Jerman. Gagasan bahwa orang Jerman telah gagal untuk memperhatikan antisemitisme yang tumbuh di tengah-tengah mereka.

Antisemitisme di Jerman