Warga Kanada Pamerkan Koleksi Koin Kerajaan Aceh hingga Majapahit

Sean Isaacs (kiri), ahli numismatik (koin dan medali) bersama Dubes RI untuk Kanada, Abdul Kadir Jailani (kanan).
Sumber :
  • KBRI Ottawa

VIVA – Indonesia memiliki begitu banyak kerajaan Nusantara pada abad 13 hingga 16. Kebesaran beberapa kerajaan tersebut tercermin, salah satunya, pada jenis uang logam yang digunakan untuk transaksi perdagangan. 

Nikmati Bonus 10.000 Koin dengan Program Referral Aplikasi ShopeePay

Kekayaan Indonesia ini diakui oleh Sean Isaacs, salah satu ahli numismatik (koin dan medali) Kanada. Isaacs adalah anggota semur hidup Ontario Numismatic Association dan mantan Direktur Royal Canadian Numismatic Association. 

Tak tanggung-tanggung, Isaacs bahkan mengkoleksi koin perak Majapahit dari abad ke-13, uang logam kerajaan Aceh dari abad ke-15 hingga koin tembaga dari Banten di abad 16. Isaacs juga memiliki koleksi alat barter yang digunakan oleh masyarakat Jawa dan Sunda Kecil di abad 15 hingga 18.   

PM Kanada Trudeau Lolos dari Mosi Tidak Percaya untuk Ketiga Kalinya

Selain koleksi dari zaman kerajaan Nusantara tersebut, Sean Isaacs, yang tinggal di Almonte, sekitar 30 km dari Ottawa, Kanada, juga memiliki koleksi uang logam dan kertas pada zaman penjajahan Belanda, Jepang hingga periode kemerdekaan nasional. Seluruh koleksi Isaacs mengenai Indonesia mencapai tak kurang dari tiga ribu item. "Itu saya dikumpulkan sejak berusia 12 tahun," ungkapnya. 

Kecintaan Isaacs pada Indonesia telah mendorongnya untuk menyelenggarakan pameran terbatas mengenai uang logam dan kertas Nusantara di showroom Alliance Coin and Banknote miliknya selama bulan Oktober 2020. Ide tersebut disambut hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Abdul Kadir Jailani. 

Menko Airlangga Hartarto Ajak Pebisnis Kanada Melakukan Investasi di Indonesia

Tidak hanya menjadi tamu kehormatan yang membuka secara resmi pameran, Dubes Jailani juga memberikan sambutan dalam katalog kegiatan numismatik pertama kalinya mengenai Nusantara di Kanada tersebut. 

“Acara ini sangat sejalan dengan keinginan kami untuk memperkuat hubungan orang-ke-orang antara Indonesia dan Kanada” buka Dubes Jailani, seperti yang disiarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ottawa, Kanada.

Melalui uang logam dan kertas, lanjut Dubes Jailani, diharapkan publik Kanada dapat mengetahui lebih banyak mengenai sejarah Indonesia. "Bahwa di seberang lautan Pasifik, terdapat peradaban Nusantara yang terbuka dalam perdagangan dan hubungan antar wilayah sejak abad ke-13," kata dia.

Sean Isaacs, ahli numismatik (koin dan medali) bersama Dubes RI untuk Kanada   
Sean Isaacs sendiri tak kalah antusias, salah satu ahli uang kuno Kanada tersebut mengungkapkan kegembiraannya mengenai kehadiran dan komentar Dubes Indonesia. “Hari ini adalah hari yang sungguh menggembirakan, saya harus jujur. Saya memiliki ikatan yang kuat dengan Indonesia dan koleksi ini, adalah koleksi pribadi saya, belum pernah dipamerkan sebelumnya," kata Isaac. 

"Ini adalah momen membanggakan bagi saya dan keluarga untuk bisa pada akhirnya menunjukkan cinta pada Indonesia melalui pameran terbatas ini,” lanjut dia.  

Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan KBRI Ottawa, Iwan Nur Hidayat, mengungkapkan bahwa kerja sama penyelenggaraan pameran numismatik antara KBRI Ottawa dengan Alliance Coin and Banknote tersebut merupakan bagian dari kegiatan peringatan ke-68 tahun hubungan bilateral Indonesia – Kanada yang akan jatuh pada tanggal 9 Oktober mendatang. "Mengingat situasi pandemi COVID-19, kegiatan pameran diselenggarakan secara terbatas dengan menaati penuh protokol kesehatan sesuai regulasi pemerintah lokal," ujar Iwan. 

Masyarakat Indonesia yang tinggal di Kanada tidak terlalu besar. Catatan Statistic Canada 2019 menunjukkan bahwa masyarakat imigran asal Indonesia mencapai sekitar 14 ribu. 

Namun cukup banyak masyarakat Kanada yang merupakan keturunan orang Indonesia, baik keturunan pertama maupun kedua. Seluruh diaspora Indonesia tersebut diperkirakan mencapai hingga 25 ribu orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya