Joe Biden Ogah Debat Capres Kedua Jika Trump Masih COVID-19

Joe Biden dan Kamala Harris.
Sumber :
  • The Times of Israel

VIVA – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan bahwa debat kedua yang dijadwalkan minggu depan dengan Donald Trump tidak boleh terjadi apabilaTrump masih terinfeksi COVID-19.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Biden mengatakan, debat yang akan digelar pada 15 Oktober 2020 di Miami hanya boleh digelar dengan penerapan pedoman kesehatan yang ketat. Dia juga menyebut wabah virus Corona membuat Trump dan pejabat Gedung Putih lainnya telah terinfeksi adalah masalah yang sangat serius.

"Jika dia masih mengidap COVID-19, kita seharusnya tidak berdebat. Saya tidak yakin bagaimana kondisi Presiden Trump sekarang. Saya tidak tahu apa statusnya. Saya berharap dapat melakukan debat, tapi saya harap semua protokol diikuti," kata Biden, dikutip Channel News Asia, Rabu, 7 Oktober 2020.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Baca juga: Melania Trump Masih Diisolasi karena Positif COVID-19

Biden telah melakukan tes kesehatan dan dinyatakan negatif COVID-19 pada Selasa kemarin. Sebelumnya, pada pidatonya di Pennsylvania, Biden menegaskan, sebagai presiden dia akan mengesampingkan politik dan mencoba menghapus perpecahan ras, politik dan ekonomi di AS yang kini makin meluas.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Meski tak menyebut nama Trump, tapi Biden menyebut AS mengalami 'peperangan partisan', yang membuatnya sulit mengatasi virus Corona yang telah merenggut 210 ribu nyawa.

"Mari kita kesampingkan keberpihakan. Mari kita akhiri politik. Mengenakan masker bukan lah pernyataan politik. Itu adalah rekomendasi ilmiah. Apa yang dibutuhkan AS adalah kepemimpinan untuk mengurangi ketegangan, untuk membuka jalur komunikasi dan menyatukan kita," ujar Biden.

VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel

Parlemen AS Desak Pemerintahan Joe Biden Setop Kirim Senjata ke Israel

Hingga kini, pemerintah Israel belum memenuhi tuntutan AS agar lebih banyak bantuan masuk ke Gaza.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024