Logo ABC

Krisis Politik Mendera Malaysia di Tengah Pandemi COVID-19

Malaysia sejauh ini relatif berhasil menangani penularan kasus COVID-19 dengan hanya 13 ribu kasus.
Malaysia sejauh ini relatif berhasil menangani penularan kasus COVID-19 dengan hanya 13 ribu kasus.
Sumber :
  • abc

Tokoh yang sudah lama menjadi oposisi di Malaysia, Anwar Ibrahim, akhir September lalu mengatakan telah memegang dukungan mayoritas parlemen sehingga bisa menggantikan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri.

Malaysia s opposition leader Anwar Ibrahim smiles and gestures as he leaves a press conference. Anwar Ibrahim sekarang mengatakan memiliki mayoritas di parlemen sehingga harus diangkat menjadi Perdana Menteri menggantikan Muhyiddin Yasin. (AP: Vincent Thian)

"Kami memiliki [dukungan] mayoritas yang kuat dan dahsyat ... yang berarti pemerintahan Muhyiddin sudah jatuh," katanya.

Perdana Menteri hanya bisa diangkat setelah mendapat mandat dari Yang Dipertuan Agung Malaysia.

Namun, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah yang berkuasa saat ini, belum bisa bertemu Anwar Ibrahim karena masih dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan.

Ketika Perdana Menteri Muhyiddin mengambil alih jabatan bulan Februari setelah mengklaim mendapat dukungan mayoritas di parlemen, Yang Dipertuan Agung mengadakan pembicaraan langsung dengan 221 anggota parlemen untuk mengukuhkan apakah mereka memang mendukung Muhyiddin.

Hal ini menimbulkan spekulasi apakah Sultan Abdullah memang benar-benar sakit sehingga perlu dirawat minggu lalu.