Logo ABC

Krisis Politik Mendera Malaysia di Tengah Pandemi COVID-19

Malaysia sejauh ini relatif berhasil menangani penularan kasus COVID-19 dengan hanya 13 ribu kasus.
Malaysia sejauh ini relatif berhasil menangani penularan kasus COVID-19 dengan hanya 13 ribu kasus.
Sumber :
  • abc

Krisis politik kembali terjadi di Malaysia di saat negeri itu juga menghadapi peningkatan kasus baru COVID-19, dengan salah seorang yang positif adalah Menteri Agama Zulkifli Al-Bakri.

Krisis politik di Malaysia: 
- Kabinet Malaysia menjalani isolasi setelah Menteri Agama positif COVID-19
- Pengangkatan Anwar Ibrahim sebagai PM memerlukan restu Sultan yang sakit di saat Anwar mengatakan memiliki mayoritas
- Pemerintahan PM Muhyiddin mungkin akan mengumumkan pemilu baru di tahun 2020

Hari Senin (5/10), negara tersebut mencatat 432 kasus baru, dengan tiga di antaranya berasal dari luar negeri.

Menteri Urusan Agama Malaysia Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengumumkan dirinya positif mengidap COVID-19.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan sebagian besar anggota kabinetnya sedang melakukan karantina mandiri selama 14 hari sebagai tindakan berjaga-jaga setelah sebelumnya mengadakan kontak dekat dengan Zulkifli.

"Saya akan tetap bekerja dari rumah dan menggunakan pertemuan video untuk rapat-rapat yang harus saya lakukan," kata PM Muhyiddin dalam sebuah pernyataan.

Semua ini terjadi di tengah memanasnya situasi politik di sana.