Pendaftar Visa Pelajar ke Australia Anjlok 60 Persen
- abc
Tak adanya bantuan jangka panjang bagi mahasiswa asing selama pandemi di Australia menyebabkan reputasi negara ini sebagai tempat studi yang baik menjadi terganggu. (Unsplash: Nathan Dumlao)
Abhishek mengungkapkan, dia pernah bekerja di lima restoran yang membayarnya di bawah upah minimum.
Karena jam kerjanya sebagai penganyar koran telah dikurangi, maka penghasilannya pun menurun.
Kini Abhishek kesulitan membayar cicilan ke bank di India dengan bunga 13 persen.
Selain itu, tagihan uang sekolahnya di La Trobe Univesity juga sudah lewat tenggat waktu.
"Kami tak bisa menjangkau biaya hidup, pembatasan waktu kerja hanya 20 jam seminggu bagi mahasiswa asing, eksploitasi, semuanya jadi masalah bagi mahasiswa," katanya.
Menurut Pemerintah Federal, bila program bantuan JobKeeper dan JobSeeker diperluas untuk pemegang visa temporer termasuk mahasiswa asing, dibutuhkan biaya tambahan A$20 miliar.
Keputusan untuk tidak memperluas cakupan bantuan ini, menurut Prof Laurie Berg, telah merugikan reputasi Australia sendiri.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.