Pendaftar Visa Pelajar ke Australia Anjlok 60 Persen
- abc
Analisis dari Mitchell Institute memperkirakan Australia akan kehilangan A$19 miliar dari pembayaran uang kuliah mahasiswa asing untuk tiga tahun ke depan bila perbatasan negara tetap ditutup hingga akhir 2021.
Serikat pekerja pendidikan tinggi (NTEU) menyatakan sudah sekitar 12.500 orang di sektor ini kehilangan pekerjaan, sebagai dampak langsung hilangnya pemasukan dari uang kuliah mahasiswa asing.
Menurut Dr Hurley, skenario terburuk sedang terjadi saat ini, dan semakin lama perbatasan negara ditutup, akan semakin kecil pula kemungkinan mahasiswa asing datang ke Australia.
Namun penutupan perbatasan bukan satu-satunya faktor. Yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana mahasiswa asing yang ada di Australia diperlakukan selama pandemi.
Kemarahan pada pemerintah
Kisah tentang eksploitasi, rasisme dan minimnya dukungan pemerintah kepada mahasiswa asing selama pandemi, menyebabkan mereka mengalami kekecewaan terhadap negara ini.
Sebuah survei terhadap lebih dari 5.000 mahasiswa asing bulan lalu menunjukkan 59 persen responden tak akan merekomendasikan Australia sebagai tempat kuliah.
Terlebih lagi, kesan ini dirasakan di kalangan mahasiswa asal China dan Nepal, dua negara utama penyumbang mahasiswa internasional ke Australia.
Sebanyak 79 persen mahasiswa asal China dan 69 persen mahasiswa asal Nepal menegaskan mereka tak akan merekomendasikan Australia sebagai tempat kuliah yang baik.