Delhi yang Padat di India Jadi 'Kota Hantu' Gara-gara COVID-19
- bbc
"Itu memiliki keindahan tersendiri. Dan itu berbicara banyak, seperti halnya aura ketidakhadiran yang lazim di mana-mana," katanya.
Tempat-tempat yang dicari Sharma melalui memorinya termasuk Pasar Khan, kompleks bisnis yang sekarang menjadi pusat belanja barang mewah yang ramai di pusat Delhi.
Fasadnya ditempati oleh toko buku Bahrisons yang terkenal, yang menutup pintunya untuk pertama kalinya tanpa batas waktu.
Penulis William Dalrymple mengatakan Sharma menciptakan sebuah portofolio mengejutkan dari Delhi yang dikarantina, tertutup, disanitasi, digembok dan didesinfeksi, hampir kosong dari orang-orangnya dan diambil alih oleh polisi yang bosan dan monyet bersolek.
Ibu kota India, katanya, tidak pernah tampak "begitu asing, atau begitu nyata".
Tetapi tidak ada bagian dari Delhi yang tengah menerapkan lockdown yang terlihat sangat kontras dengan keadaan biasanya selain Old Delhi, lingkungan berusia hampir 400 tahun yang pernah menjadi pusat kerajaan Mughal.
"Itu seperti kota hantu. Sangat menakjubkan untuk dilihat," kata Sharma.
Jalan-jalan sempit, diapit oleh bangunan-bangunan runtuh yang mengisyaratkan kemegahan masa lalu, selalu dipenuhi orang dan segala jenis kendaraan, dari sepeda, gerobak, hingga mobil.
Bahkan di Masjid Jama, masjid paling terkenal di Delhi, tampak lengang. Berkendara melewati Old Delhi, kata Sharma, terasa sangat "menakutkan tapi juga indah"."Perjalanan saya adalah mencari keindahan," katanya.