Trump Belum Alihkan Tugas Kepresidenan ke Mike Pence

Wakil Presiden AS Mike Pence
Sumber :
  • Twitter @Mike_Pence

VIVA – Presiden Donald Trump yang kini tengah menjalani perawatan karena terinfeksi virus Corona di Walter Reed National Military Medical Center, ternyata belum menyerahkan tugas Kepresidenan AS kepada Wakil Presiden Mike Pence. 

Seorang pejabat di Gedung Putih pada Jumat, 2 Oktober 2020, mengatakan Trump hingga kini belum mengalihkan tugas-tugas kenegaraan kepada wakilnya.

Baca: Positif COVID-19, Medis Beberkan 3 Ancaman Trump Bisa 'Lewat'

Mantan Penasihat Keamanan Nasional Presiden Donald Trump, Tom Bossert mengatakan Presiden Trump harus mengalihkan kekuasaan kepada Wakil Presiden Mike Pence jika dia membutuhkan tindakan medis lebih lanjut.

"Tanda yang harus kita semua perhatikan adalah, jika kondisinya memburuk ke titik di mana dia perlu diberi oksigen, atau Tuhan melarang diintubasi. Saya akan menyarankan dia untuk menulis surat itu yang memberi Mike Pence otoritas sementara untuk bertindak sebagai presiden," kata Bossert dilansir Forbes.

Meskipun dokter mengatakan saat konferensi pers bahwa kondisi Trump baik-baik saja, namun aktivitas pemerintahan tetap harus berlanjut. Pence, lanjut Bossert, berada di urutan berikutnya dalam suksesi kepemimpinan di AS, karena sebagai wakil presiden memiliki kewajiban yang lebih besar sesuai konstitusi.

Jika Presiden tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai Presiden, maka dapat meminta amandemen ke-25 konstitusi dan untuk sementara waktu menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden. 

"Trump harus menulis surat kepada Ketua DPR, Nancy Pelosi (D-Calif.), dan Presiden Pro Tempore Senator Chuck Grassley (R-Iowa) secara resmi mengalihkan kekuasaan ke Pence, dan menulis surat lain setelah dia merasa cukup sehat untuk menduduki kembali jabatannya," ungkap Bossert.

"Jika seorang presiden meninggal saat menjabat, maka garis suksesi dimulai dengan wakil presiden, kemudian Ketua DPR, kemudian Presiden Senat Pro Tempore diikuti oleh anggota kabinet," imbuhnya.

Sementara itu, Pence diketahui berada di Naval Observatory di Washington, kediaman wakil presiden, pada Jumat malam, setelah Trump dinyatakan positif terkena virus pada Kamis malam dan mengalami gejala, termasuk demam.

Dokter Gedung Putih Pence, Dr. Jesse T. Schonau, mengatakan Wakil Presiden, yang sempat beraktivitas dengan Presiden Trump pada awal pekan ini, dinyatakan negatif untuk COVID-19 pada Jumat pagi. Schonau menambahkan bahwa Pence tidak dianggap tidak memiliki kontak erat dengan siapa pun yang dites positif dan tidak perlu dikarantina.

"Dia tetap dalam keadaan sehat dan bebas untuk melakukan aktivitas normal," kata Dr Schonau.

Seperti diketahui, Presiden Trump mengumumkan hasil tes positif untuk dirinya dan istrinya, Melania, dalam cuitan di Twitter pada hari Jumat, sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Hasil positif tes Covid-19 Presiden Donald Trump muncul setelah ia menjalani satu minggu yang sibuk mengurus pemerintahan dan kampanye menjelang pemilihan tanggal 3 November.

Pada masa itu, ia berinteraksi berinteraksi dengan banyak pejabat tingkat tinggi.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Sebelumnya, asistennya Hope Hicks, dilaporkan mulai merasakan gejala Covid-19 pada hari Rabu dan dinyatakan positif keesokan harinya.

Gejala mulai terlihat rata-rata lima hari sejak seseorang terinfeksi, tapi bisa juga lebih lama dari itu, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan periode isolasi selama 14 hari.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya
Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024