Vanuatu Mengaku Diserang Masif di Medsos karena Isu Papua
- abc
"Beberapa di antaranya terlihat sebagai perilaku tidak autentik yang terkoordinasi, karena tidak terlihat asli … dan tidak merefleksikan tindakan yang biasanya terjadi."
Ada dugaan jika banyak akun yang memberikan komentar sebagai akun yang baru dibuat atau akun bot, karena mereka belum mengunggah foto di profil mereka atau bahkan tak memiliki "follower" sama sekali.
Bulan Oktober tahun lalu, Facebook dan Instagram menghapus akun-akun dari Indonesia yang juga mereka sebut memiliki "perilaku tidak otentik".
Sebelumnya, Facebook dan twitter telah menutup sejumlah akun bot yang dianggap menjalankan propaganda Indonesia untuk membantah adanya pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Facebook dan Twitter kini menutup sejumlah akun yang dikelola pihak militer Indonesia untuk menjalankan propaganda soal Papua.
Reuters
Penutupan ini dilakukan setelah kantor berita Reuters menemukan dugaan TNI berada di belakang sejumlah situs propaganda yang mendukung penumpasan gerakan separatis di Papua.