Debat Capres AS, Trump Sebut Joe Biden Lemah dan Payah

Debat Trump VS Biden
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Presiden Trump menuding calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, sebagai sosok yang lemah dan payah melawan kejahatan serta tak percaya pada hukum dan ketertiban. Debat calon presiden antara Trump dan Biden yang digelar hari ini, berlangsung cukup sengit.

ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Begini Reaksi Joe Biden

Baca Juga: Ada Debat Capres Amerika, IHSG Diprediksi Bergerak Datar

"Anda bahkan tidak bisa mengucapkan kata 'penegakan hukum' karena jika Anda mengucapkan kata-kata itu, Anda akan kehilangan semua pendukung kiri radikal Anda," kata Trump selama debat yang digelar di Cleveland dan disiarkan Fox News.

Presiden Joe Biden 'Menghilang' saat Sesi Foto Bersama KTT G20 di Brasil

Trump lalu menyinggung kerusuhan di kota-kota Amerika seperti saat kematian George Floyd, di mana muncul gerakan 'defund the police', untuk mengalokasikan kembali dana dari Departemen Kepolisian ke program pemerintah lainnya, guna mengurangi kejahatan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

"Dia berbicara tentang pembatalan dana polisi. Dia tidak memiliki dukungan hukum. Dia tidak memiliki dukungan penegakan hukum," ujar Trump.

Rusia: Penggunaan Rudal Jarak Jauh AS oleh Ukraina Picu "Gelombang Ketegangan Baru"

Biden telah berulang kali menjauhkan diri dari pencairan dana polisi dan malah menyerukan reformasi penegakan hukum, seperti memberikan dana tambahan untuk kesejahteraan masyarakat. Dia menolak kritik Trump.

"Ya, saya mendukung hukum dan ketertiban. Hukum dan ketertiban dengan keadilan, di mana orang diperlakukan dengan adil," ujarnya.

Arsip foto - Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 25 Juli 2024.

ICC Perintahkan Penangkapan PM Israel, Biden Tegaskan AS Akan Lindungi Netanyahu

Presiden AS Joe Biden menyebut keputusan Mahkamah Pidana Internasional yang memerintahkan penangkapan Benjamin Netanyahu sebagai tindakan yang sangat keterlaluan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024