Ulama Mesir Peringatkan Jangan Jihad ke Azerbaijan demi Uang
- republika
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Ulama Mesir, Syekh Abu al-Yaqdhan al-Masri mengeluarkan fatwa yang memperingatkan orang-orang agar tidak meninggalkan jihad di Suriah untuk berperang sebagai tentara bayaran untuk Azerbaijan.
"Jihad di jalan Allah, di jalan Tuhan telah diamanatkan untuk membuat firman-Nya yang tertinggi: "Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah." Ya Rasulullah apa yang berjuang di jalan Tuhan? Karena memang salah satu dari kita mungkin bertempur karena marah dan berjuang karena nafsu, dan berjuang untuk pamer, dan berjuang untuk dipuji, dan memperjuangkan tempatnya untuk dilihat dan berjuang untuk disebutkan, dan memperjuangkan rampasan. Jadi siapakah yang berada di jalan Allah? Utusan Allah, Nabi SAW berkata: "Orang yang berjuang agar firman Allah menjadi yang tertinggi sedang berjuang di jalan-Nya","paparnya.
"Salah satunya mengatakan, saat ini tidak ada pertempuran di Idlib. Kami mengucapkan, ya saudara terkasih, jihad di Suriah itu seperti doa. Tidak mungkin ada seseorang yang berdoa selain Anda. "Jadi berperanglah di jalan Tuhan dan jangan mempercayakan apapun," ucapnya.
Pada Juli 2020, pertempuran terjadi antara Azerbaijan dan Armenia saat kedua belah pihak kehilangan personel militer dalam bentrokan. Dan saat ini laporan telah muncul dari kedua belah pihak yang diduga mempekerjakan pejuang Suriah sebagai tentara bayaran.
Surat kabar Turki Daily Sabah, mengutip laporan surat kabar Turki Yeni Safak yang mengutip outlet media Azerbaijan, mengklaim bahwa Armenia telah membawa militan YPG/PKK untuk melatih milisi Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Sementara itu, Lindsey Snell dikenal karena sikapnya terhadap Turki, mengklaim bahwa orang-orang dari pejuang pemberontak Suriah Divisi al-Hamza telah tiba di Azerbaijan, diduga melalui Turki.
Sumber: http://www.aymennjawad.org/2020/09/fatwa-by-sheikh-abu-al-yaqdhan-al-masri-on-going