Perang Armenia-Azerbaijan Pecah, Darurat Bergema Korban Berjatuhan

Pecah konflik antara Armenia-Azerbaijan
Sumber :
  • Screengrab/Al Jazeera

VIVA – Pemerintah Armenia telah mendeklarasikan darurat militer dan memerintahkan pengerahan militer setelah konflik besar berujung kekerasan dengan negara tetangga Azerbaijan karena wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.

54 Negara dan Organisasi Desak DK PBB Setop Pasokan Senjata ke Israel

Konflik antara dua negara musuh bebuyutan itu kembali pecah pada Minggu, 27 September 2020 waktu setempat, di mana kedua pihak saling menyalahkan atas eskalasi konflik yang menimbulkan korban jiwa.

Armenia menuduh Azerbaijan menyerang permukiman sipil di Nagorno-Karabakh. Wilayah ini secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, namun dikendalikan oleh pasukan Armenia terutama di kota utama Stepnakert.

Kepala Dewan Nasional Palestina Sebut Israel Bertujuan Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan, pasukannya menjatuhkan dua helikopter Azerbaijan dan tiga pesawat tak berawak, sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan sekitar dini hari.

Baca juga: Vanuatu Kena 'Tampar' Delegasi RI di Sidang PBB

Korban Tewas di Gaza Sudah Lebih 43.000 Orang, Biden Tegaskan "Perang Ini Harus Diakhiri"

Namun, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pihaknya meluncurkan serangan balasan untuk menekan aktivitas tempur Armenia dan memastikan keselamatan penduduk.

Dilansir dari Aljazeera, dalam pernyataannya Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengatakan, pemerintahnya memutuskan untuk mendeklarasikan darurat militer dan mobilisasi total, meminta warga untuk bersiap mempertahankan Tanah Air.

Sementara itu, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengatakan bahwa ada kerugian di antara pasukan Azerbaijan dan penduduk sipil akibat pengeboman Armenia. Dia memperingatkan bahwa mereka yang menggunakan taktik intimidasi akan menyesalinya dan menegaskan akan mempertahankan Nagorno-Karabakh sebagai milik Azerbaijan. (art)

VIVA Militer: Tentara Israel mengadang truk pembawa bantuan ke Gaza

Israel Hanya Izinkan 30 Truk Bantuan per Hari untuk 2 Juta Warga Gaza yang Kelaparan

Kepala UNRWA mengatakan Israel mengurangi jumlah harian kendaraan bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza menjadi hanya 30 truk pada Oktober.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024