Pelaku Penikaman di Paris Murka karena Nabi Muhammad Diejek
- republika
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kemarahan akan sikap keras kepala majalah Charlie Hebdo yang terus menayangkan kartun Nabi Muhammad SAW tampak jelas menjadi pemicu penikaman dua orang yang dua hari lalu berada di luar gedung bekas media tersebut.
Indikasi ini diketahui melalui pernyataan pihak Polisi Prancis yang menangkan pria pekau serangan dengan pisau tersebut. Media Prancis pun melaporkan pengakuan ini kepada para detektif yang memeriksanya. "Pria tersebut marah dengan penerbitan kartun yang mengejek Nabi Muhammad," begitu media Prancis melaporkan kemarin seperti dilansir laman theguardian.com.
Tersangka diyakini berusia 18 tahun yang lahir di Pakistan, diperkirakan telah tiba di Prancis tiga tahun lalu sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping.
"Dia tidak diketahui diradikalisasi," kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérard Darmanin, kepada televisi France 2 seraya menambahkan bahwa pria itu tidak ada dalam daftar peringatan keamanan negara.
“Dia tiba di Prancis tiga tahun lalu sebagai seorang anak di bawah umur. Kami sedang memverifikasi usianya. Jelas itu tindakan terorisme, ”tambah Darmanin.
Polisi anti-teroris telah membuka penyelidikan untuk "percobaan pembunuhan sebagai bagian dari organisasi teroris". Investigasi sedang dilakukan oleh polisi Paris dan dinas keamanan Prancis.
Serangan itu terjadi di arondisemen ke-11 pada hari Jumat, di luar bekas kantor Charlie Hebdo di mana orang-orang bersenjata teroris, Saïd dan Chérif Kouachi, menewaskan 12 orang pada Januari 2015. Penembakan ini dilakukan sebagai pembalasan atas koran yang menerbitkan kartun nabi.