Pandemi COVID-19 di India Memicu Lonjakan Pernikahan dan Pekerja Anak
- bbc
Di India, perempuan berusia di bawah 18 tahun tidak diperbolehkan menikah. Meski begitu, India adalah negara dengan jumlah pernikahan anak tertinggi di dunia, berdasarkan catatan UNICEF.
Angka pernikahan anak di India itu diperkirakan melonjak tajam tahun 2020.
Pengelola layanan kontak bantuan khusus anak, Childline, menyebut aduan terkait pernikahan dini yang mereka terima meningkat hingga 17%. Persentase itu dihitung pada Juni-Juli lalu dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Jutaan orang di India kehilangan pekerjaan selama karantina wilayah yang berlangsung Maret hingga awal Juni lalu.
Sebagian besar dari mereka adalah pekerja informal yang tak memiliki jaminan sosial. Mereka semakin terperosok ke kemiskinan.
Selama karantina wilayah itu, menurut data pemerintah India, lebih dari 10 juta pekerja kembali ke daerah asal mereka di pedesaan.
Dalam situasi sulit itu, banyak orang tua di pedesaan menganggap menikahkan anak perempuan mereka akan menjamin kesejahteraan keluarga.
Walaupun India mulai melonggarkan aktivitas publik sejak Juni lalu, perekonomian domestik belum pulih. Sekolah masih ditutup sehingga aktivitas para remaja yang rentan itu berpusat di rumah.
Sekolah selama ini diyakini merupakan agen perubahan di India, terutama untuk masyarakat ekonomi bawah, salah satunya di negara bagian Odisha, kampung halaman Rani.