Kebakaran Hutan di Berbagai Negara Tahun 2020 Terburuk Selama 18 Tahun
- bbc
Setiap tahun para ahli lingkungan menyebut luas hutan yang terbakar di seluruh dunia mencapai empat juta kilometer persegi. Luas itu nyaris sebanding dengan luas Uni Eropa,
Karhutla itu pun berdampak serius terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem dunia.
Karhutla merupakan bagian dari siklus positif alam yang berbahaya karena memunculkan sejumlah besar karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Konsekuensinya, bumi akan lebih hangat dan pada gilirannya, membuat hutan lebih kering. Bukan tidak mungkin, situasi itu juga akan memicu karhutla berikutnya.
Awal pekan ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa target perlindungan keanekaragaman hayati yang mereka tetapkan untuk dekade ini gagal dicapai.
Sekitar satu juta spesies hewan dan tumbuhan kini terancam punah. Risiko besar itu tidak pernah muncul sebelumnya dalam sejarah umat manusia.
Perkiraan itu muncul dalam kajian Intergovernmental Science Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services tahun 2019.
Saat hutan terbakar, sejumlah besar karbon dioksida terbang ke atmosfer. Dampaknya, pemanasan global bisa bergulir lebih cepat.
"Pada titik ini, kebakaran menyumbang 5% emisi tahunan AS, dan 0,7% emisi CO2 tahunan secara global," kata Pieter Tans, pakar iklim di Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer AS.