Kebakaran Hutan di Berbagai Negara Tahun 2020 Terburuk Selama 18 Tahun
- bbc
"Mayoritas kebakaran di Afrika merupakan proses alami yang sudah terjadi selama ribuan tahun," kata Niels Andela, dosen di School of Earth and Ocean Science, University of Cardiff.
"Melalui proses itu, vegetasi meregenerasi savana dan padang rumput di Afrika," ujarnya.
Karhutla di Afrika juga dianggap tidak berdampak buruk untuk lingkungan. Alasannya, savana dan padang rumput baru akan menyerap emisi karbon yang muncul saat karhutla.
Ladang gambut Arktik
Saat karhutla di California membesar Agustus lalu, Lingkar Arktik sudah lebih dulu terbakar. Si jago merah membakar tundra, sedangkan asapnya menyelimuti kota-kota di kawasan Siberia.
Karhutla di Arktik ini menghasilkan 244 megaton karbon dioksida. Jumlah itu merupakan rekor terbesar dan 35% lebih banyak dari tahun lalu, menurut Copernicus Atmosphere Monitoring Service.
Sejumlah pakar menyebut peningkatan emisi karbon signifikan terjadi karena lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Tanahnya jenis ini mengandung banyak karbon.
Para ilmuwan mengatakan musim dingin dan musim semi yang hangat merupakan salah satu faktor terjadinya karhutla itu.