30 Tahun Reunifikasi Jerman: Masih Ada Kesenjangan Barat dan Timur
- dw
Laporan Reunifikasi Jerman dirilis di Berlin hari Rabu (16/09) dan memuat penilaian dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Pejabat Urusan Wilayah Timur Marco Wanderwitz ketika memperkenalkan laporan itu mengatakan, pemerintah Jerman memandang proses "penyatuan ke dalam" masih belum berakhir.
"Masih banyak yang harus dilakukan", kata Marco Wanderwitz, namun dia secara keseluruhan menarik neraca positif menjelang peringatan 30 Tahun Reunifikasi Jerman pada 3 Oktober 2020.
Sekarang ada lebih banyak yang menyatukan daripada yang memisahkan kita, jelasnya. Dia mengakui, masih ada masalah struktural yang menyebabkan kondisi kehidupan di wilayah timur berbeda dengan di wilayah barat, terutama dalam perkembangan ekonomi.
30 tahun setelah reunifikasi masih ada kesenjangan
Perekonomian di wilayah timur Jerman sekarang sudah meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan situasi tahun 1990, ketika Jerman Timur secara resmi membubarkan diri dan bergabung ke wilayah kedaulatan Jerman Barat. Tapi tetap saja, angka pengangguran di wilayah timur jauh lebih tinggi daripada di wilayah barat, sekalipun kesenjangannya sekarang memang makin kecil dibandingkan dulu.
Laporan Reunifikasi Jerman menyebutkan, wilayah timur masih kekurangan "kawasan ekonomi kuat" yang berorientasi internasional untuk meningkatkan lapangan kerja yang atraktif dan memadai.
Struktur ekonomi di wilayah timur terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil dalam jumlah besar, yang tidak saling mendukung dan bersinergi seperti di wilayah barat. Karena itu, belum ada kawasan di wilayah timur yang secara industri terintegrasi seperti di wilayah barat, dengan kehadiran perusahaan-perusahaan multinasional.