Logo BBC

Thailand Diguncang Aksi Prodemokrasi, Mahasiswi ini Menantang Monarki

Panusaya mempertanyakan peran kerajaan di negaranya.-PANUSAYA SITHIJIRAWATTANAKUL
Panusaya mempertanyakan peran kerajaan di negaranya.-PANUSAYA SITHIJIRAWATTANAKUL
Sumber :
  • bbc

Apirat Kongsompong, seorang jenderal yang berkuasa di negara yang pada dasarnya masih dikendalikan oleh militer, mengatakan para pengunjuk rasa terkena "chung chart" - istilah Thailand yang berarti "kebencian terhadap bangsa" - dan menambahkan bahwa itu "jauh lebih buruk daripada pandemi yang sedang berlangsung".

"Membenci negeri sendiri adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan," ujarnya.

Seorang pendukung Kerajaan Thailand dalam pawai mendukung kerajaan, beberapa waktu lalu.
Reuters
Unjuk rasa prodemokrasi dikritik oleh para royalis.

Namun Panusaya mengatakan bahkan sebagai anak-anak ia ingat mempertanyakan posisi keluarga kerajaan dalam kehidupan Thailand.

Pada suatu hari yang terik, seorang petugas muncul di depan pintu dan meminta keluarganya untuk meninggalkan rumah mereka dan duduk di trotoar untuk mengantisipasi iring-iringan mobil kerajaan.

"Mengapa kita harus berjemur selama setengah jam untuk melihat iring-iringan mobil yang lewat? Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku tidak keluar untuk bergabung dengan kerumunan yang menunggu."

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini menunjukkan ketertarikannya pada politik sejak dini. Di sekolah menengah, diskusi politik dengan kawan-kawan dekatnya adalah salah satu hiburan favorit Panusaya. Ketika terjadi kudeta pada tahun 2014, ayahnya - satu-satunya orang dalam keluarga Panusaya yang mengikuti politik saat itu - mendorongnya untuk mencari tahu lebih lanjut.

Perubahan anak pemalu yang kerap diintimidasi

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha
EPA
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menolak permintaan para pengunjuk rasa.