5 Alasan Penting Kesepakatan Damai Israel, Uni Emirat Arab, Bahrain
- bbc
Sampai tahun 1969, Iran mengklaim Bahrain sebagai bagian dari wilayah kedaulatan mereka.
Sebaliknya, Pimpinan Bahrain yang berasal dari kelompok Sunni menganggap komunitas Syiah di negara mereka berpotensi menjadi pembelot untuk Iran.
UEA dan Bahrain selangkah lagi akan menjalani hubungan dengan Israel. Mereka mengincar perdagangan bebas, salah satunya karena Israel merupakan pemain besar dalam industri teknologi global.
Selama pandemi Covid-19, turis asal Israel pun diprediksi bakal mengincar wisata ke lokasi seperti padang gurun, pantai, dan pusat perbelanjaan di negara-negara teluk. Semuanya tampak menjadi ladang bisnis yang potensial untuk UEA dan Bahrain.
2. Israel membuka diri terhadap negara Arab
Menormalisasi hubungan dengan UEA dan Bahrain adalah pencapaian hebat untuk Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memegang teguh strategi yang pertama kali muncul dekade 1920-an, yaitu tentang `Tembok Besi` antara negara orang-orang Yahudi dan negara Arab.
Gagasan itu menyebut bahwa, kekuatan Isarel pada akhirnya akan memaksa negara-negara Arab mengakui eksistensi mereka.
Masyarakat Israel pada umumnya gundah terkucil di Timur Tengah. Perdamaian dengan Mesir dan Yordania tidak pernah berlangsung mulus.