Biaya Fantastis Operasi Plastik Jaksa Pinangki di New York Terungkap
- tvOne/Yanri Subekti
VIVA – Jaksa Pinangki yang merupakan tersangka kasus Djoko Tjandra dikabarkan sempat mem-posting video tak lama setelah melakukan permak wajah di New York, Amerika Serikat (AS). Ternyata, operasi plastik bagian hidung yang dilakukannya itu harus menelan biaya cukup besar lantaran dilakukan di sebuah klinik ternama di Manhattan.
Penelusuran VIVA, Jaksa Pinangki sebelumnya pernah berpose dengan dokter Andrew Jacono, salah satu dokter bedah plastik ternama di New York. Diketahui bahwa pasiennya berasal dari kalangan papan atas hingga sederet selebritas Amerika. Keahliannya dalam bedah plastik mempercantik bagian hidung atau rhyno plasty kemudian memermak bagian wajah dan sekitar leher memang tak diragukan lagi.
Baca juga: Mahfud MD Minta BIN Turun Tangan Usut Penusukan Syekh Ali Jaber
Dokter Andrew juga kerap membagikan ilmunya dalam berbagai sesi di kampus-kampus universitas ternama seperti di Harvard, Yale dan Stanford juga Columbia University. Lebih dari 100 operasi plastik sudah dilakukannya secara live yang diliput media nasional hingga internasional.
Dokter tersebut diketahui memiliki dua klinik dan tempat praktik. Satu di Long Island kemudian di 630 Park Avenue, salah satu kawasan elite di Manhattan. Menurut salah satu stafnya saat ditemui di perempatan Park Avenue dan 66 Street Manhattan, biaya operasi plastik (oplas) untuk mempercantik hidung paling tidak harus menghabiskan minimal US$25 ribu atau setara dengan kurang lebih Rp367.796.589 untuk nilai kurs pada hari ini. Bahkan biasanya kemungkinan disebutkan lebih dari itu.
Selain biaya tersebut, diperlukan biaya tambahan untuk anestesi dan dokter yang berkisar antara US$3 ribu hingga US$6 ribu atau sekitar Rp44 juta hingga Rp88 juta. Biaya harus dideposit tiga minggu sebelum dilakukannya operasi plastik. (ase)
Laporan: Yanri/tvOne Amerika Serikat
Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors
Pria tersebut terbangun -- setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter beberapa saat sebelum api dinyalakan.
