Logo ABC

Australia Minta Warga Kerja di Perkebunan agar Harga Makanan Tak Naik

Jack Moulds berusaha keras untuk memiliki perusahaan perekrutan tenaga kerja sendiri setelah bekerja sebagai pemetik bersama Di West, lima tahun lalu.
Jack Moulds berusaha keras untuk memiliki perusahaan perekrutan tenaga kerja sendiri setelah bekerja sebagai pemetik bersama Di West, lima tahun lalu.
Sumber :
  • abc

Di West mengatakan ada peluang bagi pemuda Australia untuk keluar dan belajar tentang negara mereka sendiri, bertemu orang baru, dan menjadi lebih siap kerja.

"Anda hanya di sini untuk waktu yang singkat, Anda akan mempelajari keterampilan-keterampilan hebat ini, kemudian Anda akan membawa pengalaman itu ke pekerjaan lain. Dan Anda akan mendapatkan pekerjaan yang hebat," katanya .

"Kami membutuhkan Anda untuk pergi keluar dan menjadi orang Australia sejati, cintai negara Anda dan bantu kami memetik bahan makanan."

Mencari solusi kekurangan pekerja

COVID-19 telah membuat sulit industri hortikultura di Australia yang bernilai A$ 14,4 miliar dolar dan secara tradisional mengandalkan para pemegang "work and holiday visa" untuk membantu mendistribusikan buah dan sayuran dari lahan pertanian.

A South Korean lady wearing a hair net packs fruit. Pemegang work and holiday visa biasanya menjadi pekerja yang diandalkan industri hortikultura Australia. (ABC Rural: Jennifer Nichols)

Federasi petani nasional di Australia telah menguraikan 10 poin rencana yang mereka harapkan dari pemerintah, yakni:

perpanjangan program percontohan untuk pekerja musiman;insentif bagi pekerja pengganti dari dalam negeri;pengenalan panduan untuk tenaga kerja pertanian;promosi kesempatan kerja di bidang pertanian;bantuan akomodasi;jaringan pengembangan tenaga kerja pertanian nasional;peraturan perekrutan tenaga kerja nasional;memulai kembali program "work and holiday visa";pengenalan visa pertanian; danpencantuman pekerjaan tambahan dalam perjanjian kerja industri hortikultura. Ni-Vanuatu arrive in Darwin Pekerja musiman dari Vanuatu telah tiba di Darwin. (ABC News: Cameron Gooley)