Museum Paris Minta Maaf ke Pengunjung Wanita karena Belahan Dada
- bbc
"Jauh dari pikiran saya bahwa belahan dada saya akan menjadi subjek perselisihan pendapat," katanya.
Meskipun temannya mengenakan baju yang menunjukkan pusarnya, Jeanne mengatakan perhatian tertuju pada payudaranya bahkan sebelum dia sempat menunjukkan tiketnya. "Oh tidak, itu tidak akan mungkin, itu tidak diperbolehkan, itu tidak dapat diterima," katanya mengutip seorang agen tiket.
Seorang penjaga kemudian tiba dan mengutip aturan museum, tambahnya. "Tidak pernah ada yang mengatakan belahan dadaku adalah masalah, mereka dengan nyata menatap payudaraku, sambil menyebutnya sebagai `itu`."
Awalnya dia menolak untuk memakai jaketnya. "Saya tidak ingin mengenakan jaket saya karena saya merasa dikalahkan, dipaksa, saya malu. Saya merasa semua orang melihat payudara saya. Saya hanya sebatas payudara saya saja; saya hanyalah seorang wanita yang mereka seksualkan."
Permintaan maaf museum
Ketika unggahan Twitter Jeanne menjadi viral, museum kemudian menanggapi dan mengatakan bahwa mereka telah mengetahui tentang sebuah "insiden" yang melibatkan seorang pengunjung.
"Kami sangat menyesalinya dan meminta maaf kepada orang yang terlibat, yang kami juga akan menghubunginya," katanya.