Logo BBC

Kisah 83 Anak Yahudi Disembunyikan dan Dilindungi Biarawati dari Nazi

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Banyak yang meminta untuk berlindung di biara dan kami menerima sekitar 15 gadis kecil, beberapa di antaranya baru saja melarikan diri secara ajaib dari kejaran Gestapo."

Dia menambahkan, "Mereka baru saja menjadi anak-anak kami, dan kami telah berkomitmen untuk berkorban segalanya agar dapat mengembalikan mereka dengan selamat ke keluarga mereka."

Selain Suster Denise, hanya direktur sekolah, Marguerite Rocques, pendeta dan dua biarawati lainnya yang mengetahui asal-usul anak-anak itu.

Sebelas biarawati lainnya sadar bahwa sejumlah anak adalah pengungsi dari Alsace-Lorraine, tetapi mereka tidak tahu bahwa mereka adalah orang Yahudi.

Para pejabat yang diminta Suster Denise untuk mendapatkan lebih banyak buku untuk anak-anak juga tidak tahu.

Anak-anak Yahudi itu tak tahu banyak tentang ritual Katolik, kondisi yang menyebabkan identitas mereka bisa terungkap. Namun, mereka telah menyiapkan cerita.

"Kami datang dari timur Prancis, yang memiliki banyak kota industri dan pekerja komunis," kata Annie. "Jadi kami menyamar sebagai anak komunis yang tidak tahu apa-apa tentang agama!"

Short presentational grey line
BBC

Bersembunyi di ruang bawah tanah

Semakin lama perang berlanjut, kondisi anak-anak tersebut makin bahaya dan Suster Denise mulai khawatir akan terjadi penggeledahan.

"Meskipun semua surat berharga dan perhiasan dari keluarga anak-anak itu telah disembunyikan di sudut paling rahasia di biara, kami tidak merasa aman," tulisnya dalam jurnal tahun 1946.

"Jadi, pada larut malam, ketika semua orang sudah tidur, kami menggali lubang di taman biara dan mengubur sedalam mungkin apa pun yang dapat membahayakan."

yahudi, nazi, jerman
BBC
Kaca dari asrama anak-anak di biara

Pada bulan Mei 1944, Divisi SS elit yang dikenal sebagai Das Reich tiba di daerah itu dari front Timur.

Saat itu, Annie ingat bahwa seorang anggota French Resistance datang dengan peringatan yang mengkhawatirkan.

"Suatu hari bel pintu berbunyi dan karena biarawati yang bertanggung jawab membuka pintu sedang tak ada di sana, saya membuka pintu sendiri," katanya.

"Seorang pria muda sedang berdiri di sana. Dia berkata, `Cepat! Saya harus berbicara dengan direkturmu! Ini sangat, sangat mendesak!`

"Pria itu memberi tahu kami bahwa kami telah dilaporkan. Berita bahwa biara itu menyembunyikan anak-anak Yahudi sudah tersebar."

Suster Denise membuat rencana dengan Resistance, yang setuju untuk melepaskan tembakan peringatan jika musuh mendekat.