Logo ABC

Kapan COVID-19 Berakhir, Prediksi Berdasarkan Sejarah Pandemi Dunia

Masker banyak digunakan selama pandemi flu Spanyol di tahun 1918, dan seratus tahun kemudian juga kembali digunakan.
Masker banyak digunakan selama pandemi flu Spanyol di tahun 1918, dan seratus tahun kemudian juga kembali digunakan.
Sumber :
  • abc

"Sebagai contoh, kita hidup bersama dengan MERS sekarang ini," kata Dr Short merujuk kepada sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), sejenis virus corona yang masih memiliki hubungan dengan virus penyebab COVID-19.

"[MERS] tidak menyebabkan pandemi, karena virus tersebut tidaklah menyebar dengan cepat dari orang ke orang lainnya."

"Sebagai bandingannya, virus corona musiman, mungkin bisa jadi pandemi, namun menjadi seperti flu biasa yang kemudian diabaikan karena tubuh dengan secara perlahan membentuk kekebalan."

Dengan melihat tiga kondisi untuk menyebabkan pandemi, apa yang dialami kita saat ini dalam menghadapi pandemi COVID-19 tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menghentikan penularan virus corona, karena faktor biologi virus tersebut dan keberadaan kita sebagai manusia.

Dengan menerapkan jarak fisik dan penggunaan masker kita bisa mempersulit penyebaran virus.

Namun faktor penting untuk menghentikan penularan virus menjadi pandemi adalah kekebalan tubuh.

"Herd immunity [kekebalan massal] hanya bisa dicapai dengan vaksinasi atau ketika jumlah yang terkena mencapai angka sangat tinggi," jelas Dr Short.