Relawan Sakit, Uji Vaksin Covid-19 dari Oxford Sementara Dihentikan
- bbc
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan dia ingin vaksin tersedia di AS sebelum pemilihan umum pada 3 November. Namun, pernyataannya itu menimbulkan kekhawatiran bahwa unsur politik lebih diprioritaskan daripada keamanan ketika proses pengembangan vaksin dilakukan secara buru-buru.
Pada Selasa (08/09), sembilan perusahaan pengembang vaksin Covid-19 berusaha meyakinkan publik dengan mengumumkan sebuah "ikrar bersejarah" untuk menjunjung tinggi standar ilmiah dan etika dalam pengembangan vaksin.
AstraZeneca adalah di antara sembilan perusahaan yang menandatangani ikrar untuk hanya mengajukan permohonan persetujuan peraturan setelah vaksin melalui tiga fase studi klinis.
Perusahaan-perusahaan raksasa Johnson & Johnson, BioNTech, GlaxoSmithKline, Pfizer, Merk, Moderna, Sanofi dan Novavax adalah para penandatangan lainnya.
Mereka berjanji untuk "selalu menjadikan keselamatan dan kesehatan para individu yang divaksinasi sebagai prioritas utama kami".
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hampir 180 calon vaksin sedang diuji di seluruh dunia tetapi belum ada yang sudah menyelesaikan uji klinis.
Organisasi itu mengatakan tidak bisa mengharapkan vaksin memenuhi pedoman kemanjuran dan keamanannya untuk disetujui tahun ini karena waktu yang dibutuhkan untuk mengujinya dengan aman.