Israel-UEA Damai, Media Teluk Tulis Kemesraan Islam-Yahudi

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

Musa Ibn Taboun menerjemahkan 30 buku, termasuk Arjouza fi Al-Hamat oleh Ibn Sina dan Al-Tariq oleh Abu Bakr Al-Razi. Judah Bin Sulaiman menerjemahkan buku Maqamat al-Hariri dan banyak lagi yang dikenal sebagai pelopor gerakan penerjemahan, seperti Ibrahim Ibn Ezra, Abraham Beriha Hanse dan lain-lain.

photo
Arsitektur Islam Andalusia. - (Islamic-arts.org)

Contoh lain dari toleransi dapat ditemukan di negara bagian Ayyubiyah. Seorang Yahudi yang dikenal sebagai Musa bin Maimon menjadi dokter paling penting di negara bagian, sehingga Nur al-Din Ibn Salahuddin al-Ayyubi, penguasa Mesir, menjadikannya dokter sendiri setelah itu Salahuddin al-Ayyubi menunjuknya sebagai komunikato komunitas Yahudi untuk bertanggung jawab atas komunitas Yahudi di Mesir. 

Dia mendapat ilmu dari tiga ulama terkemuka, yaitu Ibn Al-Aflah, Ibn Al-Sayegh, dan Ibn Rusyd. Dia mempelajari buku Ibn Rusyd selama 13 tahun. Sejarawan Yahudi menegaskan bahwa sebagian besar tulisan Mosa Ibn Maimun dipengaruhi pemikiran filsuf Islam. Contoh kasusnya adalah bukunya The Significance of the Perplexed. 

Uni Emirat Arab telah mengikuti langkah nenek moyang kita dengan mengadakan pertemuan bersejarah di Abu Dhabi (Februari 2019) ketika dua tokoh agama terkemuka Paus Francis, Kepala Gereja Katolik dan penguasa Vatikan dan Imam Besar Ahmed Al Tayyib Syekh dari Al-Azhar menandatangani dokumen persaudaraan manusia yang mendorong nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan. 

Dokumen tersebut menyimpulkan: Deklarasi ini mungkin merupakan tanda kedekatan antara Timur dan Barat, antara semua yang percaya bahwa Tuhan telah menciptakan kita untuk saling memahami, bekerja sama satu sama lain dan hidup sebagai saudara dan saudari yang saling mencintai. Inilah yang kami harapkan dan ingin capai dengan tujuan menemukan perdamaian universal yang dapat dinikmati semua orang dalam hidup ini.

Pertemuan bersejarah itu merupakan awal dari pengakuan komunitas Yahudi dan hak mereka untuk hidup berdampingan dengan Muslim dan Kristen serta hak mereka untuk menjalankan agama secara bebas.