Israel-UEA Damai, Media Teluk Tulis Kemesraan Islam-Yahudi
- republika
REPUBLIKA.CO.ID, Memperhatikan apresiasi keragaman di antara orang-orang yang tinggal di Uni Emirat Arab (UEA), Yang Mulia Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai, berkata, ketika kawasan itu berada di masa-masa cerahnya, toleran terhadap orang lain dan menerima yang lain. Dia menang dan memimpin dunia dari Baghdad, Damaskus hingga ke Andalusia.
"Kami adalah suar pengetahuan, sains, dan peradaban karena kami didasarkan pada nilai-nilai nyata yang mengatur hubungan kami dengan semua peradaban, budaya, dan agama di sekitar kami," kata Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, dilansir dari Gulfnews, Selasa (8/9).
Noura S Al Mazrouei dalam artikelnya yang dipublikasikan Gulfnews menjelaskan, berdasarkan pernyataan Syekh Mohammed ini, saya akan membawa kamu pada perjalanan singkat sejarah Islam yang penuh dengan contoh-contoh toleransi. Contoh masyarakat Andalusia, ketika Muslim menguasai Spanyol selama hampir delapan abad, muncul di benak. Â
Sejarawan menegaskan bahwa khalifah Muslim di Andalusia merangkul semua sekte agama. Khalifah Muslim bergantung pada orang Yahudi dan Kristen, yang berkualifikasi tinggi dan terampil dalam melakukan tugas atas nama khalifah.Â
Misalnya, Abd al-Rahman III, penguasa Cordoba, menunjuk seorang Yahudi yaitu Hasdai bin Ishaq sebagai yang terdepan dalam keuangan negara. Lambat laun, dia naik menjadi seorang wakil politik Khalifah. Belakangan, Hasdai menjadi salah satu diplomat terpenting dan berkontribusi dalam menerjemahkan buku ke dalam bahasa Arab.
Konvergensi antara sekte-sekte dari orang-orang Andalusia ini mengarah pada penandaan bahasa dan adat istiadat Muslim sambil mempertahankan agama mereka sendiri. Kelompok ini dikenal sebagai kaum Arab. Para Arabis menerjemahkan buku-buku sarjana Muslim dari bahasa Arab ke dalam bahasa Ibrani dan Latin.
Kemudian warisan Islam (sastra, seni, pemikiran dan sains) dipindahkan ke dunia Eropa. Banyak orang Yahudi memainkan peran penting dalam menerjemahkan buku-buku Arab ke dalam bahasa Ibrani. Tokoh terkenal termasuk Ya"qub Ibn Mary yang menerjemahkan buku-buku Ibn Rusyd.