Oktober Tenggat Baru Kesepakatan Inggris Pasca-Brexit dengan Uni Eropa
- dw
Senin (07/09), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menetapkan 15 Oktober sebagai batas waktu kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa (UE). Setelah tenggat tersebut, Inggris akan meninggalkan negosiasi pasca-Brexit jika kedua belah pihak – Inggris dan UE - gagal mencapai kesepakatan.
"Perlu ada kesepakatan dengan teman-teman Eropa kami di Dewan Eropa pada 15 Oktober jika kesepakatan akan diberlakukan pada akhir tahun," ujar Johnson lewat pernyataan yang dirilis oleh kantornya.
"Tidak ada gunanya berpikir di luar itu (batas waktu). Jika kami tidak bisa menyetujuinya saat itu, maka saya tidak melihat bahwa akan ada perjanjian perdagangan bebas di antara kami, dan kami harus menerima itu dan terus melangkah," katanya.
Peringatan pemimpin Inggris itu muncul menjelang putaran penting negosiasi pasca-Brexit yang akan dilanjutkan di London pada hari Selasa (08/09) besok.
UE sebelumnya telah mengindikasikan bahwa kesepakatan perdagangan apa pun dengan Inggris harus dicapai pada pertengahan Oktober, mengingat perlunya terjemahan dan ratifikasi oleh Parlemen Eropa.
Inggris secara resmi keluar dari Uni Eropa pada 31 Januari tahun ini, tiga setengah tahun setelah negara itu memilih untuk meninggalkan blok dalam referendum yang memecah belah secara politik.
Periode transisi status-quo keluarnya Inggris berakhir pada 31 Desember mendatang. Hingga saat itu, Inggris masih terikat oleh aturan UE untuk merundingkan persyaratan hubungan masa depan dengan UE, sebagai mitra dagang terbesar Inggris.