Karikatur Charlie Hebdo dan Provokasi yang Menyakitkan

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

Dia mengatakan sangat memalukan melihat Nabi Muhammad SAW digambarkan dengan cara yang merendahkan sosoknya, yang selama ini menjadi teladan dan dihormati Muslim.  

Serangan di kantor Charlie Hebdo adalah sebuah tragedi, tapi teroris yang melakukannya tidak mewakili Islam. Muslim tidak boleh dijadikan kambing hitam ke dalam kategori ini.   

Penerbitan ulang kartun-kartun kontroversial yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW dengan cara yang buruk dianggap sebagai tanda pembangkangan terhadap teroris, tetapi dengan sengaja menghina dan menyinggung. Asim mengatakan seperti yang lainnya, sebagai Muslim kami menghormati kebebasan berbicara, tetapi tidak jika hal itu memicu kebencian. 

“Ada cara lain untuk menunjukkan solidaritas dan persatuan melawan serangan 2015. Sebagai seorang imam, saya mendorong semua orang untuk bekerja sama melawan narasi palsu ini dan tidak memunculkan mereka yang berusaha mengeksploitasinya. Para ekstremis ingin memecah belah kita, tetapi kita tidak boleh bermain-main dengan retorika kebencian,” jelas Asim.   

https://indianexpress.com/article/explained/explained-five-years-after-deadly-terror-attack-why-has-charlie-hebdo-reprinted-caricatures-of-the-prophet-6580382/