Perang Dingin Masih Hidup di Asia, Ini Buktinya
- dw
“Permohonan maaf kosong”
Pada saat yang sama Jepang iuga ikut merawat antipati di negeri jiran lewat kebijakannya sendiri. Hingga kini pemerintahan di Tokyo tidak banyak menunjukkan penyesalan atas invasi ke Cina, atau Pembantaian Nanjing 1937, dan menyepelekan beban sejarah perekrutan paksa perempuan sebagai budak seks.
Baru pada 2001, PM Junichiro Koizumi mengunjungi Cina dan secara verbal mengungkapkan penyesalan atas kekejaman Jepang di negeri bekas jajahannya itu.
Meski demikian, pemerintah saban tahun masih mengunjungi Kuil Yasukuni di Tokyo, yang mengagungkan penjahat perang Jepang. Biasanya setiap perdana menteri ikut mengingatkan tentang kekejaman imperalisme Jepang ketika berkunjung ke kuil tersebut, agar tidak memprovokasi jiran di barat.
Namun kebiasaan itu dihentikan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe. “Di dalam ilmu pengetahuan, perilaku itu disebut sebagai upaya mengosongkan,” sejarah, kata sejarahwan Jerman, Weber. Dengan cara itu pemerintahan konservatif Jepang dinilai ingin memperlemah prinsip antiagresi yang dianut militer Jepang.
Kesamaan yang dilupakan
Penekanan pada rasa nasionalistik dan perbedaan ikut menghalangi negara-negara Asia Timur untuk menyelami kesamaan kultural dan menjadikannya batu loncatan menuju pendekatan dan rekonsiliasi.