Logo BBC

Pembuat Layang-layang di India Raup Untung di Tengah Lockdown

Penjualan layang-layang di India meledak selama lockdown diberlakukan di negara itu.-Romita Saluja
Penjualan layang-layang di India meledak selama lockdown diberlakukan di negara itu.-Romita Saluja
Sumber :
  • bbc

Hiba adalah salah satu pembuat layang-layang. Perempuan ini bisa membuat 50 buah layang-layang tiap harinya bersama saudara perempuannya di rumah mereka di kota Bareilly, sekitar 250 km di timur Delhi.

Pelonjakan permintaan layang-layang selama lockdown, telah mendongkrak pendapatan mereka seiring dengan bertambahnya penjualan dan naiknya harga layang-layang.

Harga layang-layang kertas dan kayu sederhana berlipat ganda dari 10 rupee (sekitar Rp2.000), menjadi 20 rupee (sekitar Rp4.000).

Pembuatan layang-layang di India, covid-19
Getty Images
Benang layang layang tradisional India, yang disebut manjha, terbuat dari kapas yang diwarnai dan dilapisi bubuk kaca.

Mohammad Ashraf, seorang penjual layang-layang di Bareilly,mengatakan kendati tidak bisa membuka tokonya selama lockdown beralngsung, dia telah menjual layang-layang senilai 200.000 rupee, atau sekitar Rp40 juta sebelum Agustus.

"Tahun ini mengubah semuanya," ujarnya.

"Ini sumber penghasilan tambahan."

Khan mengatakan penjualan telah didominasi oleh kota-kota kecil di India, karena di situlah lebih banyak orang memiliki teras atau atap rumah.