Perdana Menteri Norwegia Justru Bela Perobek Alquran
- republika
REPUBLIKA.CO.ID, NORWEGIA – Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, membela peserta unjuk rasa yang telah merobek lembaran-lembaran Alquran. Unjuk rasa dilakukan di dekat parlemen di Oslo, Norwegia pada Sabtu (29/8) lalu.
Solberg bahkan menyebutkan, bahwa aksi merobek lembaran halaman-halaman Alquran sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Sehingga menurut dia, pengunjukrasa memiliki hak untuk mengungkapkannya.
"Saya sangat khawatir bahwa kebebasan berbicara, yang sangat kami bela di Norwegia, dapat dialami secara berbeda di negara lain, atau mungkin dianggap bahwa kami tidak peduli dengan pandangan yang dimiliki SIAN, karena kami lakukan," ujar Solberg dilansir dari 5Pillarsuk pada Kamis (3/9).
Solberg sendiri mengaku memisahkan diri dari apa yang sedang diperjuangakan kelompok Stop Islamisasi di Norwegia (SIAN) tersebut. Hanya saja ia turut terluka apa yang diperjuangkan kelompok tersebut tentang kepercayaan di Norwegia.
"Saya pikir sangat menyakitkan mendengar bagaimana mereka berbicara tentang orang-orang yang tinggal di negara ini, berbicara tentang kepercayaan orang-orang yang tinggal di negara ini," ujarnya.
Untuk diketahui, unjuk rasa dilakukan oleh kelompok SIAN yang menolak berkembangnya Islam di Norwegia. Dalam aksi tersebut, terlihat seorang wanita merobek halaman-halaman Alquran serta meludahinya.
Polisi mengamankan sebanyak 29 orang peserta unjuk rasa. Beberapa di antaranya anak di bawah umur turut mengikuti unjuk rasa.